Rabu, 26 September 2012

PERILAKU QUR'ANI

Yang Santri kurasa bukannya yang fasih membaca al-Qur’an. Tapi mereka yang berprilaku Qur’ani. Bagaimana mungkin aku menghargai orang yang fasih membaca al-Qur’an, namun dia juga fasih mengumpat orang lain. Bagaimana aku bisa menaruh respek pada orang yang begitu gampang menelan ludah sendiri. Bagaimana mungkin aku percaya pada seseorang bisa begitu  mudah lupa dengan apa yang ia katakan. Aku juga mengkhawatirkan diriku akan hal itu. Bagaiamna mungkin akau mau mengambil tauladan dari orang yang selalu memberi kriteria tentang bagaimana orang lain bersikap yang pada dirinya yang menurutnya, alias selalu menilai orang lain. Tapi ia sendiri malah lupa tentang bagaimana bersikap pada orang lain. Aku rasa hal ini bisa aku jadikan ibrah untuk diriku.

           24 Juli 2003

Tidak ada komentar: